MEMBUAT KORAN BEKAS MENJADI VAS CANTIK

Nah, kawan-kawan ketemu lagi sama aku, blogger baru. Nama aku Nandita Eka Savitri. Panggil aja Nandita atau Nan atau Dita atau nama lengkap juga boleh. Hehehe... Disini aku ada tugas lagi nih, untuk memanfaatkan barang bekas jadi berguna. Disini, aku ingin mengubah kertas koran yang udah nggak kepakai jadi vas bunga. Penasaran kan? Ini nih yang perlu ada untuk membuat vas bunga dari koran. Cekidot... Siapkan alat dan bahan yang diperlukan. Disini aku pake : -Kertas koran -Gunting/Cutter -Lem G -Spidol/stabillo Untuk membuat vas bunga dari koran ini ada 2 bagian : 1. Membuat bulatan untuk dinding vas. 2. Pembuatan alas vas bunga. Aku bakal jelasin satu satu ya kawan... 1. Membuat bulatan untuk dinding vas. -Potong koran jadi 2 bagian. -Lipat 2 sama panjang, koran yang telah di potong tadi. -Lipat 2 lagi. -Lipat 2 lagi. Kemudian potong pada lipatannya. -Potongan koran dilipat 2 lagi. -Lipat 2 sebanyak 2 lagi. -Lipat kedalam dengan berpedoman pada hasil lipatan sebelumnya. Tujuannya agar bulatan menjadi lebih rapih dan hanya perlu sekali pengeleman hasil lipatan. Pastikan dilem. -Gulung hasil lipatan tadi. Bisa menggunakan spidol untuk menggulungnya. -Putar terus sampai hampir habis lipatan. Lem ujungnya. -Hasil akhir bulatan yang telah jadi. Buat bulatan sebanyak yang diperlukan. 2. Pembuatan alas vas bunga -Potong koran jadi 2 bagian. -Lipat memanjang koran. -Lipat 2 lagi memanjang. Ulangi sebanyak 4 kali. -Lem hasil lipatan koran tadi. -Gulung hasil lipatan. Gulung rapat-rapat. -Hasil gulungan diatas, dilem dibeberapa tempat agar kuat. Kemudian buat lipatan yang sama, lipatan tersebut disambung dengan hasil gulungan yang pertama. Ulangi samapi lebar yang diinginkan. -Hasil akhir gulungan. Sekarang tinggal rangkai. 1. Ambil alas vas bunga. 2. Ambil bulatan koran, lem ke alas vas bunga. Susun bulatan hingga seluruh pinggir alas tertutupi. 3. Ambil bulatan koran dan suaun lagi pada bagian atasnya. Susun hingga ketinggian yang diinginkan. Mudah kaaan... Selamat mencoba... ^^

WHAT IS DAK (DANA ALOKASI KHUSUS) ???

Assalamu'alaikum semua. Kenalin, aku blogger baru nama aku Nandita Eka Savitri. Cukup panggil aku Dita aja oke. Aku disini dapat tugas untuk buat blog tentang DAK. Disini siapa yang nggak tau apa itu DAK? Tenang... aku bakal jelasin ke kalian serinci-rinci nya. Enggak terlalu rinci sih. Pokoknya inti-intinya aja. Tentu aja aku buat blog ini nggak dengan jerih payah otak aku sendiri. Kalo mikir sendiri udah botak kali ya. hehehe... Enggak deh bercanda. Ada yang copas dari blog lain dan ada yang bikin kata-kata sendiri. Ya udah deh daripada ngomong mulu. Cekidot....

A. PENGERTIAN DAK
Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional. Dimasa lalu kita juga mengenal dana inpres SD, inpres kesehatan dan bahkan subsidi daerah otonom (SDO) pun bisa kita masukkan dalam kategori dana bersifat khusus ini.

DAK yang ditujukan untuk daerah khusus yang terpilih untuk tujuan khusus meliputi :

1. Kebutuhan prasarana dan sarana fisik di daerah terpencil yang tidak mempunyai akses yang memadai ke daerah lain;
2. Kebutuhan prasarana dan sarana fisik di daerah yang menampung transmigrasi;
3. Kebutuhan prasarana dan sarana fisik yang terletak di daerah pesisir/ kepulauan dan tidak mempunyai prasarana dan sarana yang memadai;
4. Kebutuhan prsarana dan sarana fisik di daerah guna mengatasi dampak kerusakan lingkungan.

B. PROSES PENCAIRAN DAK

Proses pencairan DAK dilakukan secara bertahap dalam tiga tahapan,

•    Tahap 1 ditransfer 30% setelah Kementrian Keuangan menerima PERDA APBD dan lampiran hard copy dan soft copy untuk Laporan Penyerapan Penggunaan DAK tahun sebelumnya, dan Surat Pernyataan Dana Pendamping DAK, Laporan Realisasi Penyerapan DAK tahap 3 tahun sebelumnya, dan Rekap SP2D DAK tahap 3 tahun sebelumnya
•   Tahap 2 ditransfer 45% setelah DJPK menerima Laporan Penyerapan DAK Tahap 1 TA berjalan
•   Tahap 3 ditransfer 25% setelah penyerapan DAK secara kumulatif telah mencapai 90% Penyerapan DAK dilaporkan dalam bentuk format laporan yang ditetapkan Kemenkeu dengan menggunakan software khusus DAK.

             Terkadang, sekolah juga membantu siswa siswi nya untuk mengambil uang DAK nya melalui bank langsung. Dan bisa juga melalui desa. kalau saya pernah lewat sekolah dan pernah juga lewat desa. Terkadang, kalau lewat sekolah biasanya kalau ada catatan saya belum bayar SPP langsunbg dipotong dari uang DAK itu. dan itu lumayan membantu saya.

     C. KEGUNAAN DAK SECARA IDEAL

Biasanya untuk keperluan sekolah dan biaya-biaya yang ada disekolah. DAK ini untuk membantu siswa yang kurang mampu untuk melanjutkan sekolah. Karena adanya DAK ini anak-anak tidak alasan lagi untuk berhenti sekolah dan tidak sekolah. Untuk membeli alat-alat tulis sekolah seperti buku, pensil, bolpoin, penghapus, penggaris, tas, seragam dan lain-lain. untuk membantu membayar biaya SPP. Dan membayar uang sekolah yang lain.

D. KEGUNAAN DAK SECARA RIIL

Terkadang uang DAK ini disalah gunakan oleh orang tua atau pun anak itu sendiri. Uang DAK yang seharusnya digunakan untuk keperluan sekolah malah digunakan untuk mambayar hutang, membeli peralatan rumah tangga, untuk jajan anak itu sendiri, untuk membeli barang-barang pribadi seperti handphone, alat make up, baju, celana, pergi ke salon, pergi tamasya dan lain-lain. Oleh karena itu, pemerintah menganjurkan untuk meminta struk pembelian agar tidak disalahgunakan. Walaupun sebagian yang lain jujur dan menggunakannya dengan baik. Tapi, tidak sedikit juga yang menggunakannya untuk hal selain keperluan sekolah.

Tapi, saya tidak pernah melakukan hal diatas itu yang buruk-buruk. Saya menggunakannya secara ideal. Dan walaupun dalam keadaan terpaksa membutuhkan uang, saya tidak akan menggunakan uang DAK itu untuk hal lain kecuali untuk sekolah.

Saya merasa sangat terbantu dengan adanya DAK ini. Terimakasih untuk Pemerintah Bojonegoro yang membantu saya dan teman-teman yang lain untuk bersekolah. Terimakasih.....